Selasa, 22 Februari 2011

Sayyid Ali Shah

Berikut adalah ringkasan tiga puluh delapan (38) kata-kata bijak dari  Sufi besar dari abad 20,  Sayyid Ali Shah (1840 -1951) dari Alipur Sharif, Sialkot, Pakistan. Syaikh adalah salah satu orang sufi besar dari Punjab dan masih keturunan Nabi dari kedua belah pihak ayah dan ibunya. Hadrat Ali Sahib terkenal karena kesucian-Nya bahkan sebagai anak muda setelah menyelesaikan studi agama (dia ahli dalam semua cabang fiqh, namun sangat mahir dalam ilmu hadis). Beliau keliling dunia tanpa lelah untuk Islam dan umat Islam.
Dia memiliki kepribadian indah, mengagumkan dan lembut, penuh kasih terhadap sesama. Syaikh memimpin oposisi terhadap rencana para penguasa Inggris di Lahore serta penolakannya untuk berdoa di belakang Imam Wahabi yang secara resmi sebagai  Imam Haramain oleh Raja Saud. Ia pun menolak mengunjungi Raja ketika ia diperintahkan untuk melakukannya. Lalu menolaknya dengan kata-kata bijak, “Saya fakir, sedangkan dia adalah raja”.
Selain belajar pengetahuan yang luas, hingga menjadi syekh sufi yang suci, ia sangat dicintai oleh rakyat dan diperkirakan lebih dari 1 juta muridnya dari Afghanistan hingga ke ujung selatan India. Ia menerima [khirqah atau jubah sufi] dari Syaikhnya dengan sangat cepat setelah berbaiat, dan sekaligus menjadi wakilnya yang utama.
Dia adalah tokoh besar, dan dikagumi tokoh gerakan Pakistan, salah satunya Muhammad Iqbal, penyair besar itu. 
Sebagai pengecap, berikut adalah contoh dari 38 perkataan Syaikh (malfuzat) yang saya terjemahkan. Sebagai pengecap, Dari contoh berikut adalah 38 perkataan Syaikh (malfuzat) Saya terjemahkan yang. Masing-masing adalah lautan kebijaksanaan dan semoga Allah membantu kita untuk mendapatkan keuntungan dari mereka dan untuk bertindak atas saran. Masing-masing adalah Lautan dan kebijaksanaan Semoga Allah membantu Kita untuk mendapatkan keuntungan Dari mereka dan untuk bertindak Atas saran. Ameen. Ameen.

Tiga puluh delapan ucapan-ucapan [Malfuzat] dari Syaikh Mulia, Sayid Ali Jamaat Shah Naqsybandi-Mujaddidi (Semoga Allah mensucikan rahasia batinnya).
  1. Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan,  namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan (dzikir) lisan. Itulah dzikir hati.
    Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua yang terhubung ke jantung. Jika Nama Allah diucapkan bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga.
  2. Dalam sungai, perahu perjalanan di atas air dan semakin besar jumlah air, perahu akan lebih nyaman. Namun jika air masuk perahu, maka perahu akan terbalik. Jantung hati laksana perahu dan duka serta sakit hati air adalah dunia; kapal semua orang telah tenggelam kecuali bahwa Ahlullah -mereka yang melakukan dzikir- yang selalu tetap mengapung.
  3. Allah Swt. telah menciptakan neraka untuk musuh-musuh Rasulullah Saw, dan surga diciptakan bagi mereka yang mencintainya. Orang-orang yang khawatir tentang apakah mereka akan pergi ke Surga atau Neraka setelah mati, harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka pecinta Sang Kekasih Rasul Saw, atau justru jadi musuh-musuhnya.
  4. “Kullu jadiidin ladzeezun”; Anda mungkin ingin meraih setiap hal baru dari dunia ini, tetapi, dalam hal Iman Anda, maka Anda harus tetap dengan Islam yang sama, yang asli, seperti yang dilakukan oleh pendahulu Anda.
  5. Jika seseorang berbuat buruk (berdosa), maka Allah melarangnya dan karena itu imannya buruk. Dalam sebuah hadis ada tertulis, “Larilah dari penderita kusta seperti  Anda lari dari singa; Nah, anda harus melindungi diri dari orang yang hatinya terkena keburukan “kusta”, jangan bermajlis dengan mereka.
  6. Pikirkan sholat anda, seperti seseorang yang sedang sibuk melakukan pekerjaan. Orang yang sibuk bekerja namun hatinya selalu berpikir tentang sholat, sehingga kadang-kadang dia bertanya tentang waktu, kadang-kadang ia melihat jam tangannya, pada waktu lain ia melihat matahari (posisi), untuk memastikan bahwa dia tidak melewatkan waktu sholat (yang benar). Sampai fikiran tersebut tercapai, hingga sholat adalah ibadah dan kebiasaan yang sedang dilakukan. Semoga Allah Swt. memberikan kita tafakkur seperti itu!
  7. Bila petani menggunakan bajak sepanjang hidupnya tetapi tidak menanam bibit, bisakah tanamannya tumbuh? Tentu saja tidak! Menggunakan bajak adalah puasa, salat, haji, dan menabur benih amal adalah zakat. Jika tidak memberikan zakat, semua ibadahnya, sia-sia.
  8. Bila dua tugas harus dilakukan, satu untuk agama, yang lain untuk dunia, maka prioritaskan yang untuk kepentingan agama, maka akan memberi barokah pada kepentingan tugas dunia.
  9. Setiap doa memiliki dua sayap: Keuntungan yang sah, dan lidah yang jujur. Barangsiapa mendapatkan melalui yang halal ia akan bicara denganbenar, doa-nya pasti akan diterima.
  10. Siapa yang meminta dari Anda, sebenarnya Allah memberi Anda untuk (memberikannya) itu tujuh ratus kali lipat.
  11. Ucapan, ‘La ilaha illa Allah’  membuat seseorang menjadi muwwahid (bertauhid), bukan orang yang perrcaya (mukmin). Jadi, kapan akan Anda menjadi seorang yang percaya (mukmin)? Ketika Anda mengatakan ‘La ilaha illallah Muhammadur Rasul Allah’. Bagi kami berkat terbesar (ni’mat) adalah Iman.  Syetan pun melafalkan “La ilaha illa Allah ‘, tapi mengapa dia masih dikenal sebagai yang terkutuk? Dia (bahkan) mengatakan, ‘Inni akhafullaha Rabbal aalamin’ (Sesungguhnya, aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam).
  12.  Semua manusia yang berbeda-beda di dunia ini sebenarnya percaya pada Keesaan Tuhan [tauhid]        apakah mereka seorang bhangis, pemabuk, Nashrani, atau golongan agama lainnya, tetapi mengapa mereka terlaknat? Karena mereka hanya mengatakan, ‘Tidak ada tuhan selain Allah’ tetapimenghilangkan ‘Muhammad adalah utusan Allah’.
  13.  Dewasa ini dan di abad ini, sudah tidak banyak orang yang memuji dan bersholawat kepada Nab Muhammad Saw, dibalik keterbatasannya. Tetapi mereka yang tahu akan ketakberdayaannya, justru ia    akan meraihnya.Jika seseorang tidak tahu keterbatasannya, bagaimana ia melampauinya? Selain Allah    Swt. tidak ada yang tahu rahasia Nabi Saw. Bahkan membaca Syahadat mulia sekali saja sudah cukup untuk menghapus dosa seumur hidup! Hal ini saja yang kita tahu yang terbatas ini. Muhammad Mustafa, betapa telah dipuji oleh Allah Swt, bagaimana bisa dilupakan? Sungguh tak ada yang benar-benar memujinya. 
  14. Muhammad adalah Rahasia Ilahi,  siapa yang tahu rahasianya? Secara syariat, Nabi Muhammad Saw   adalah sosok manusia, tetapi hakikatnya, siapa yang tahu? Hanya Allah Yang Tahu. 
  15.  Pada diri Muhammad Rasulullah, ada sifat terpuji dari seorang Nabi saw, orang-orang yang tidak  suka  atas karakter mulianya, juga harus menahan diri dari mengatakan, “Muhammad adalah utusan Allah.” 
  16. Bumi tidak memakan tubuh para Nabi, juga tidak menyentuh mereka. Para Nabi senantiasa sholat di          kuburan mereka. Gunakan analogi itu, dan berpikir, bagaimana keagungan Nabi seperti (dalam     kuburnya). Rasulullah Saw, menyabdakan, siapa pun yang mengirim salam kepada saya, saya akan menjawab salamnya. 
  17. Kanjeng Nabi Muhammad, Saw, menyabdakan, bahwa siapa pun yang mengirimkan berkat mutiara         mulia (sholawat) pada saya dengan cinta, aku mendengar dengan telingaku sendiri. 
  18. Kanjeng Nabi Saw, setelah menyelubungkan dirinya dirinya dari dunia ini, -- tanpa diragukan lagi,--  senantiasa hidup dan masih dengan Kenabiannya (walau dalam kuburnya yang penuh barokah) dan         bahagia dengan ibadah dan membimbing ummatnya, agar senantiasa berbuat baik. Beliau sedih atas       ummatnya karena dosa-dosa dan ketidaktaatan mereka pada Allah swt. 
  19. Unta yang liar dan tak terkendali itu tidak pernah mencapai tujuan dan dimanapun ia pergi itu dipukul         dan terpukul. Unta yang patuh pada aturannya, dimana pun,  walau lapar dan lelah, pasti akan mencapaitujuan itu. 
  20. Tubuh haruslah dimanfaatkanah, bukan untuk makan dan gemuk. Anda harus sadar,         bangkitlah sekarang,  walau di bawah bayangan langit. Anda harus memiliki kesadaran bahwa sampai  hari kiamat nanti anda akan pulas tidur dalam bumi. 
  21. Dengan menempatkan kepala pada debu (dalam sujud), seseorang menjadi bersih suci. Apa hak kita         harus meletakkan kaki kami di tanah? Ketika, dalam sujud, kita tidak pernah meletakkan kepala kita di    atas tanah? 
  22. Jangan bermajlis dengan sekumpulan orang yang tidak benar akidahnya, Do tidak tinggal di perusahaan orang dengan keyakinan yang tidak benar, lakukan dengan nyata, anda tidak bermajlis dengan mereka. 
  23. Manakala air mengalir dalam wudhu’ selama itu pula neraka tidak akan membakarnya. 
  24. Sang fakir setelah bebas dari kemiskinannya, si fakir menjadi anjing dunia lagi. Sebagaimana oran         bodoh setelah disucikan, ia pasti terlibat dalam kotoran lagi! 
  25. Pada ayat Al-Fatihah, ‘Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau         beri nikmat’  itulah sesungguhnya yang menjadi kebutuhan kita dan anutan kita. 
  26.  “Fattabi ‘u millata Ibrahima hanifa” Ada 124, 000 Nabi dengan patuh pada perintah ini, “Oleh karena   itu orang yang mengikuti agama Ibrahim akan terpisah dari dosa-dosanya.” “ membuktikan bahwa itu adalah wajib untuk melakukan taqlid pada Imam. 
  27. Setiap orang berada dalam kegelapan kuburnya, kecuali orang yang tahajjud akan dipenuhi limpahan         cahaya. Membaca Ayat Kursi di setiap sholatnya, dan surat yang dimulai dengan “Tabaarokalladzi…akan memebaskan siksa kubur. 
  28.  Sebagaimana keharusan bersholawat dan berdoa kepada Nabi saw  sepanjang sholatnya, juga harus    dikirmkan doa itu kepada keluarganya. 
  29. Tak satu pun yang ada kecuali sudah ditakdirkan. Bahkan sebelum adanya waktu. 
  30.  Allah Ta’ala telah menciptakan hati untuk mengingat-Nya [dzikir], dan tidak diciptakan untuk     khawatir.     
  31. Bila orang berdosa karena bangsa-bangsa sebelumnya, maka ada wajah yang digunakan untuk metamorfosa. Maka yang mulia Nabi kita saw, bersabda “Allah Yang Suci tidak akan mengubah wajah         mereka yang beriman kepadaku.” 
  32. Hari Kiamat akan tiba, apa bila tak satu pun hamba Allah yang nama Allah. 
  33. Bacalah Al Qur’an hanya untuk Allah. Membaca untuk alasan duniawi, adalah seperti memberikan        berlian ditukar dengan beberapa sen tak berharga. Sebenarnya jika, setelah membaca karena Allah, Allah sendiri memberikan manfaat duniawi karena anda membaca (untuk-Nya). 
  34.  Orang yang tidak punya rasa malu tidak memiliki iman. 
  35.  Mendatangi undangan (untuk makan) adalah Sunnah.  Nabi Saw, bersabda, “Bahwa  jika seseorang mengundang Anda masih berada pada jarak tiga mil jauhnya, dan mengundang untuk sesuatu yang sederhana pun, Anda harus hadir.” 
  36. Apabila memasuki kota Madinah Al-Munawwarah yang mulia, anda harus memiliki adab (etika). Paling tidak, penampilan wajah seseorang harus menujukkan bahwa ia seorang muslim: mode fashion terbaru, dan gaya rambut dll, harus dihindari. 
  37. Bila seseorang memberikan sesuatu di jalan menuju Allah, orang harus melakukannya dalam   hidupnya sendiri. Setelah kita mati, baik istri kita atau anak-anak kita akan memberikan apa pun untuk nama kita, kenyataannya sulit bahkan bagi mereka untuk datang membaca Fatihah di makam kita! 
  38. Bila ada sepuluh orang yang melakukan dzikir dan satu orang yang lalai [ghafil], yang berdzikir akan membuat pencahayaan bagi yang lalai. Bergabunglah dengan majlis dzikir, karena disana ada kebahagiaan. 
  faz27 from SufiNews,Com

    Selasa, 15 Februari 2011

    Damai dalam Setiap Langkah (by Gede Prama)

    Di Bali ada cerita seorang anak yang pintar, cerdas, ganteng bernama Nyoman. Karena itu ia disayangi orang. Bosan dengan semua ini, ia datang ke hutan menemui penyihir. Dan diberilah Nyoman seruling waktu yang hanya bisa diputar ke depan. Dan mulailah ia bereksperimen.

    Pertama-tama ia putar ke masa remaja. Tidak berapa lama ia bosan, diputar lagi seruling waktunya ke masa tua. Ia lihat seorang ayah dengan seorang istri yang menua. Ini lebih membosankan lagi, ia putar ke masa lebih tua lagi. Dan di sini baru timbul penyesalan. Ada banyak momen kekinian yang lupa dinikmati. Masa kanak-kanak yang penuh tawa, masa remaja yang penuh persahabatan, masa kuliah yang penuh perdebatan. Dan menangislah Nyoman pergi ke hutan minta penyihir untuk mengembalikan hidupnya.

    Kalau boleh jujur, setengah lebih manusia berperilaku serupa Nyoman: buru-buru ke masa depan. Dan sesampai di sana, baru menyesal ada banyak masa kini yang sudah jadi masa lalu lupa dinikmati. Manusia cerdas dan keras sekali mempersiapkan diri menyongsong masa depan. Namun sering gagal menikmati dan mensyukurinya. Dalam bahasa kawan yang suka mengeluh, dulu tidak bisa makan enak karena tidak punya uang. Sekarang juga tidak bisa makan enak karena keburu stroke.

    Bangsa ini serupa. Pengap dengan orde lama kemudian ia ditumbangkan, datanglah orde baru. Orde terakhir serupa, nikmatnya sebentar, lagi-lagi harus ditumbangkan diganti orde reformasi. Ada tanda-tanda kuat, inipun sudah membawa kebosanan banyak orang.

    Peradaban manusia setali tiga uang. Bergerak dari satu kebosanan ke kebosanan lain: perang dunia pertama, perang dunia kedua, perang dingin antara dua negeri adi kuasa, hantaman bom teroris.

    Hari ini sebagai hadiah

    Mungkin karena lelah dengan kehidupan yang terus berkejaran ke masa depan, kemudian banyak guru meditasi mengajari muridnya berpelukan dengan masa kini. Dan tidak perlu menunggu dengan syarat yang berat dan sulit, dengan badan sekarang, umur sekarang, kekayaan materi sekarang belajarlah memeluk semuanya dengan senyuman dan persahabatan.

    Sebagaimana telah dibuktikan, lebih mudah menemukan kesehatan dan kebahagiaan dengan senyuman dan persahabatan dibandingkan dengan kemarahan dan kebencian. Makanya, tidak sedikit penulis (sebagai contoh Spencer Johnson dalam bukunya berjudul The Present) menyimpulkan kalau hari ini sama dengan the present (hadiah).

    Suami, istri, anak-anak, orang tua, rumah, pekerjaan, kesehatan sekarang, memang tidak sempurna, namun semuanya menunggu untuk disyukuri. Indonesia sebagai rumah banyak manusia juga tidak sempurna. Namun ia menyisakan berlimpah hal yang layak disyukuri. Dari matahari terbit dan terbenam membawa keindahan, dengan pendapatan sedang-sedang saja sudah bisa menggaji pembantu lebih dari seorang, godaan bencana sering kali membukakan bukti kalau manusia Indonesia masih peduli dan punya hati.

    Ada sahabat yang berfantasi seperti ini. Andaikan kita tersesat di luar angkasa, mimpi terindah yang ingin segera terealisasi adalah melangkahkan kaki di planet indah bumi ini. Pakistan boleh bergelora dengan politiknya, Timur-Tengah dengan Israel boleh masih berseteru, namun di sini di bumi ini masih tersedia berlimpah hal yang layak disyukuri.

    Pernafasan adalah keindahan

    Ada yang bertanya, kalau demikian kenapa begitu susah menikmati masa kini? Bila diibaratkan rumah, tubuh manusia berisi demikian banyak jendela terbuka. Mata, telinga, mulut, hidung, pikiran, keinginan, perasaan terbuka setiap hari tanpa dijaga. Sudah terbuka tanpa penjaga, kita membiarkannya menonton acara-acara menakutkan di televisi, mendengarkan dialog penuh kekerasan di radio. Dan jadilah kehidupan seperti rumah berantakan.

    Dengan pemahaman mendalam akan hal inilah kemudian banyak orang menjaga jendela-jendela kehidupannya dengan penjaga yang bernama kesadaran dan kewaspadaan. Dan mengaktifkan penjaga ini amat dan teramat sederhana, murah meriah. Hanya dengan memperhatikan nafas. Bagi siapa saja yang perjalanan meditasinya sudah jauh, akan tahu ketika manusia rajin memperhatikan nafas, tidak saja penjaga bernama kesadaran dan kewaspadaan mulai bekerja, namun juga menemukan ada yang indah dalam bernafas penuh kesadaran: berpelukan dengan masa kini yang abadi!.

    Masa lalu telah berlalu, masa depan belum datang, kedua-duanya tidak dalam genggaman. Satu-satunya waktu kehidupan yang menyediakan dirinya untuk bisa dipeluk adalah masa kini. Dan untuk memeluknya, ia sesederhana tersenyum, lihat, nikmati, syukuri udara masuk dan keluar melalui lubang hidung.

    Akan lebih mudah lagi melakukannya kalau seseorang sudah bisa semengagumkan Jalalludin Rumi: all are sent as guides from the beyond. Semua yang terjadi membawa bimbingan-bimbingan dan tuntunan-tuntunan.
    Sukses indah, gagal juga indah. Bukankah kegagalan memberi tahu batas-batas kemampuan diri? Disebut suci baik, disebut munafik juga baik. Bukankah sebutan munafik membuat kita jadi rendah hati? Semuanya menyediakan tuntunan-tuntunan.

    Bila begini cara memandangnya, maka menyatu dengan masa kini yang abadi, bisa dilakukan dengan lebih mudah sekaligus indah. Ketenangan membuat semuanya lebih menawan.

    Dan ini tidak hanya bisa dilakukan di ruang meditasi. Dari membuka mata di pagi hari, menyatu dengan air yang mengucur dari wastafel, tersenyum pada kemacetan, memimpin rapat, pulang memeluk pipi orang rumah. Inilah yang disebut damai dalam setiap langkah.

    Dalam bahasa Dalai Lama, transformasi kedamaian dunia melalui kedamaian diri memang sulit tapi itu satu-satunya cara. Untuk itulah perlu melengkapi keindahan pernafasan dengan kesadaran dalam setiap kontak. Tatkala mata mengalami kontak (misalnya melihat orang menjengkelkan), ia menimbulkan perasaan tertentu. Latihannya kemudian, perasaan ini bersahabat dengan kewaspadaan atau bersahabat dengan kebodohan.

    Diterangi kesadaran dan kewaspadaan, setiap langkah menjadi langkah kedamaian sekaligus langkah kesucian. Thich Nhat Hanh tidak memiliki saingan dalam hal ini. Dalam sejumlah karyanya (dari Present moment wonderful moment sampai Peace is every step), ia senantiasa menggaris bawahi pentingnya kedamaian saat ini. Di mana pun penulis ini akan terdiam sebentar, menarik nafas, terhubung dengan kekinian setiap mendengar bunyi bel. Di ruangan meditasinya di desa Plum Perancis ia menulis: bernafaslah, engkau masih hidup!
     
    _faz27_

    Telaga Sarangan Magetan

    Telaga ini berlokaasi di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya di sebelah barat Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terletak di lereng Gunung Lawu  yang memiliki alam pegunungan yang indah. Telaga Sarangan bisa sebagai salah satu alternatif untuk liburan . Ada banyak tempat wisata alam menarik yang dapat dinikmati di sini. Telaga ini dan lingkungan sekitarnya menawarkan pemandangan alam yang indah dan memukau. 


    Senin, 14 Februari 2011

    Pekerjaan Berisiko Mati Muda

    Setiap pekerjaan atau profesi memiliki risiko dan konsekuensi masing-masing. Namun penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan dengan tingkat stres tinggi dan juga pekerjaan membosankan paling rawan meningkatkan risiko orang mati muda.

    Stres diketahui dapat menjadi faktor risiko untuk berbagai penyakit berbahaya, seperti jantung, hipertensi, stroke dan tentu saja gangguan jiwa parah alias edan (kosa kata "gila" dewasa ini banyak diperebutkan sih). Beberapa pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi juga dapat merugikan kesehatan.

    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Institute of Psychiatry di King's College London (dengan bantuan residen tentunya), menemukan bahwa pekerjaan dengan tingkat stres tinggi dua kali lebih mungkin membuat pekerjanya mengalami depresi serius atau kecemasan yang telah menunjukkan membawa efek yang merugikan terhadap kesehatan.

    Pekerjaan yang memiliki tingkat stres paling tinggi, seperti dilansir Independent, Senin (14/2/2011), adalah :

    1. Kepala koki ( chef ) di sebuah restoran besar
    2. Pekerja konstruksi di bawah tekanan untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu


    Laporan penelitian menunjukkan bahwa orang dengan pekerjaan ini enam kali lebih mungkin mengalami stres. Pekerjaan tersebut tinggi stres karena selain bekerja dengan batas waktu tertentu, koki juga rentan mengalami kegagalan, yang hasilnya langsung terlihat.

    Sedangkan pekerja konstruksi harus menghadapi kerja fisik yang keras setiap hari dengan kondisi lingkungan yang panas dan dingin yang ekstrem dan sering tanpa dukungan atau dorongan. Ditambah lagi rekan kerja yang biasanya berkarakter keras pada lingkungan kerja seperti ini.

    Selain dua pekerjaan tersebut, ada pula beberapa pekerjaan lain yang memiliki tingkat stres tinggi, antara lain:

    1. Pemadam kebakaran
    2. Dokter (kecuali dokter radiologi mungkin, tapi kena radiasi...)
    3. Perawat
    4. Pialang saham (orang yang melakukan transaksi di instrumen finansial di  pasar saham)
    5. Akuntan


    Tak hanya pekerjaan dengan tingkat stres tinggi, penelitian lain yang dilakukan peneliti dari University College London, menemukan kenyataan bahwa pekerjaan yang membosankan berisiko membuat orang mati muda.

    Selama 25 tahun penelitian yang dilakukan pada 7.000 partisipan dengan pekerjaan yang membosankan, yang rata-rata adalah pegawai negeri sipil di Inggris (hayo siapa yang sudah dokter, PNS lagi), 40 persen dari mereka lebih mungkin meninggal di akhir penelitian.

    Menurut penelitian, orang yang melakukan pekerjaan yang membosankan lebih sering melakukan pekerjaan lain yang buruk untuk kesehatan, seperti merokok dan minum alkohol, ketimbang orang yang menikmati pekerjaannya.

    Untuk mengatasi kebosanan di tempat kerja, psikolog mengatakan bahwa orang tersebut harus mulai berpikir tentang kebutuhan orang lain, terutama orang-orang terkasih dan keluarganya, sehingga menghindarkan dari kebiasaan lain yang buruk untuk kesehatan.

    Menurut National Institute for Occupational Safety and Health, stres kerja berasal dari berbagai faktor, antara lain:

    1. Jam kerja yang panjang dengan sedikit atau tanpa istirahat
    2. Tidak dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan
    3. Tuntutan hasil yang berhubungan dengan nyawa orang lain
    4. Berbahaya secara fisik.

    _faz27_