Sumber: masmoi.wordpress.com
Seni musik yang berkembang begitu pesat di era keemasan Islam, tak hanya sekedar mengandung unsur hiburan. Para musisi Islam legendaris seperti Abu Yusuf Yaqub ibnu Ishaq al-Kindi (801–873 M) dan al-Farabi (872–950 M) telah menjadikan musik sebagai alat pengobatan atau terapi.
Lalu sebenarnya apa yang disebut dengan terapi musik? Terapi musik merupakan sebuah proses interpersonal yang dilakukan seorang terapis dengan menggunakan musik untuk membantu memulihkan kesehatan pasiennya. Sejak kapan peradaban Islam mengembangkan terapi musik? Dan benarkah musik bisa menjadi alat terapi untuk menyembuhkan penyakit?
R Saoud dalam tulisannya bertajuk The Arab Contribution to the Music of the Western World menyebut al-Kindi sebagai psikolog Muslim pertama yang mempraktikkan terapi musik. Menurut Saoud, pada abad ke-9 M, al-Kindi sudah menemukan adanya nilai-nilai pengobatan pada musik.
”Dengan terapi musik, al-Kindi mencoba untuk menyembuhkan seorang anak yang mengalami quadriplegic atau lumpuh total,” papar Saoud. Terapi musik juga dikembangkan ilmuwan Muslim lainnya yakni al-Farabi (872-950 M). Alpharabius – begitu peradaban Barat biasa menyebutnya – menjelaskan tentang terapi musik dalam risalah yang berjudul Meanings of Intellect.
Amber Haque (2004) dalam tulisannya bertajuk Psychology from Islamic Perspective: Contributions of Early Muslim Scholars and Challenges to Contemporary Muslim Psychologists”, Journal of Religion and Health mengungkapkan, dalam manuskripnya itu, al-Farabi telah membahas efek-efek musik terhadap jiwa.
Terapi musik berkembang semakin pesat di dunia Islam pada era Kekhalifahan Turki Usmani berkuasa. Prof Nil Sari, sejarawan kedokteran Islam dari Fakultas Kedokteran University Cerrahpasa Istanbul mengungkap perkembangan terapi musik di masa kejayaan Turki Usmani.
Menurut Prof Nil Sari, gagasan dan pemikiran yang dicetuskan ilmuwan Muslim seperti al-Razi, al-Farabi dan Ibnu Sina tentang musik sebagai alat terapi dikembangkan para ilmuwan di zaman kejayaan Turki Usmani. ”Mereka antara lain; Gevrekzade (wafat 1801), Suuri (wafat 1693), Ali Ufki (1610-1675), Kantemiroglu (1673-1723) serta Hasim Bey (abad ke-19 M).
”Para ilmuwan Muslim di era kejayaan Ottoman itu telah melakukan studi mengenai musik sebagai alat untuk pengobatan,” papar Prof Nil Sari. Menurut dia, para ilmuwan dari Turki Usmani itu sangat tertarik untuk mengembangkan efek musik pada pikiran dan badan manusia.
Tak heran, jika Abbas Vesim (wafat 1759/60) dan Gevrekzade telah mengusulkan agar musik dimasukan dalam pendidikan kedokteran. Keduanya berpendapat, seorang dokter yang baik harus melalui latihan musik. Usulan Vesim dan Gevrekzade itu diterapkan di universitas-universitas hingga akhir abad pertengahan. Sekolah kedokteran pada saat itu mengajarkan musik serta aritmatika, geometri serta astronomi kepada para mahasiswanya.
Teori Terapi Musik
Menurut Prof Nil Sari, masyarakat Turki pra-Islam meyakini bahwa kosmos diciptakan oleh Sang Pencipta dengan kata ”ku” / ”kok” (suara). Mereka meyakini bahwa awal terbentuknya kosmos berasal dari suara. Menurut kepercayaan Islam, seperti yang tertulis dalam Alquran, Allah SWT adalah Pencipta langit dan bumi.
”…Dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: ‘Jadilah’. Lalu jadilah ia.” (QS: al-baqarah:117).
Setelah Islam bersemi di Turki, masyarakat negeri itu, masih tetap meyakini kekuatan suara. Inilah yang membuat peradaban Islam di era Turki Usmani menyakini bahwa musik dapat menjadi sebuah alat terapi yang dapat menyeimbangkan antara badan, pikiran dan emosi – sehingga terbentuk sebuah harmoni pada diri seseorang.
Prof Nil Sari mengungkapkan, para ahli terapi musik di zaman Ottoman menyakini bahwa pasien yang menderita penyakit tertentu atau emosi seseorang dengan temperamen tertentu dipengaruhi oleh ragam musik tertentu. ”Para ahli musik di era Turki Usmani menyatakan, makam (tipe melodi) tertentu memiliki kegunaan pengibatan tertentu juga,” papar Prof Nil Sari.
Ada sekitar 80 ragam tipe melodi yang berkembang di masyarakat Turki Usmani. Sebanyak 12 diantaranya bisa digunakan sebagai alat terapi. Menurut Prof Nil Sari, dari teks-teks tua dapat disimpulkan bawa jenis musik tertentu dapat mengobati penyakit tetentu atau perasaan tertentu.
Pada era kejayaan Kesultanan Turki Usmani, terapi musik biasanya digunakan untuk beberapa tujuan, seperti; pengobatan kesehatan mental; perawatan penyakit organik, perbaikan harmoni seseorang yakni menyeimbangkan kesehatan antara badan, pikiran dan emosi. Musik juga diyakini mampu menyebabkan seseorang tertidur, sedih, bahagia dan bisa pula memacu intelijensia.
Prof Nil Sari mengungkapkan, para ilmuwan di era Turki Usmani meyakini bahwa musik memiliki kekuatan dalam proses alam,. Musik dapat berfungsi meningkatkan mood dan emosi secara keseluruhan. Uniknya, para ilmuwan di era Ottoman sudah mampu menetapkan jenis musik tertentu untuk penyekit tertentu. Misalnya, jenis musik huseyni dapat mengobati demam. Sedangkan, jenis musik zengule dan irak untuk mengobati meningitis.
Masyarakat Barat baru mengenal terapi musik pada abad ke-17 M. Adalah Robert Burton lewat karya klasiknya berjudul The Anatomy of Melancholy yang mengembangkan terapi musik di Barat. Menurut Burton, musik dan menari dapat menyembuhkan sakit jiwa, khususnya melankolia.
Malah, masyarakat Amerika Serikat (AS) baru mengenal terapi musik sekitar 1944. Pada saat itu, Michigan State University membuka program sarjana teapi musik. Sejak 1998, di Amerika telah berdiri The American Music Therapy Association (AMTA). Organisasi ini merupakan gabungan dari National Association for Music Therapy (NAMT, berdiri tahun 1950) dan the American Association for Music Therapy (AAMT, berdiri 1971).
Terapi musik merupakan salah satu kontribusi peradaban Islam dalam dunia kesehatan dan kedokteran. Di era modern ini, musik tetap menjadi salah satu alat untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Terapi musik menjadi salah satu bukti pencapaian para ilmuwan Muslim di era keemasan.
(dicopas from http://rahmadona.wordpress.com)
silahkan menyikapi positif artikel yang tertulis, walaupun banyak kekurangan. bantulah kami mengembangkan diri. trims
Sabtu, 21 Mei 2011
Musik Ternyata Warisan Peradaban Islam
Ternyata, gitar, piano, biola, bahkan notasi solmisasi sebuah musik, adalah warisan Muslim di kejayaan khalifah….. Instrumen & Musik Warisan Peradaban Islam
By Republika Contributor
Sabtu, 20 Mei 2011
Seni musik berkembang begitu pesat di era keemasan Dinasti Abbasiyah. Perkembangan seni musik pada zaman itu tak lepas dari gencarnya penerjemahan risalah musik dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Arab. Selain itu, sokongan dan dukungan para penguasa terhadap musisi dan penyair membuat seni musik makin menggeliat. Apalagi di awal perkembangannya, musik dipandang sebagai cabang dari matematika dan filsafat. Boleh dibilang, peradaban Islam melalui kitab yang ditulis Al-Kindimerupakan yang pertama kali memperkenalkan kata ‘musiqi’. Al-Isfahani (897 M-976 M) dalam Kitab Al-Aghani mencatat beragam pencapaian seni musik di dunia Islam.
Meski dalam Islam terdapat dua pendapat yang bertolak belakang tentang musikada yang mengharamkan dan ada pula yang membolehkan. Pada kenyataannya, proses penyebaran agama Islam ke segenap penjuru Jazirah Arab, Persia, Turki, hingga India diwarnai dengan tradisi musik. Selain telah melahirkan sederet musisi ternama, seperti Sa’ib Khathir (wafat 683 M), Tuwais (wafat 710 M), Ibnu Mijjah ( wafat 714 M), Ishaq Al- Mausili (767 M-850 M), serta Al-Kindi (800 M-877 M), peradaban Islam pun telah berjasa mewariskan sederet instrumen musik yang terbilang penting bagi masyarakat musik modern. Berikut ini adalah alat musik yang diwariskan musisi Islam di zaman kekhalifahan dan kemudian dikembangkan musisi Eropa pasca- Renaisans: Alboque atau Alboka
Keduanya merupakan alat musik tiup terbuat dari kayu berkembang di era keemasan Islam. Alboka dan alboque berasal dari bahasa Arab, ‘albuq’, yang berarti terompet. Inilah cikal bakal klarinet dan terompet modern. Menurut Henry George Farmer (1988) dalam Historical facts for the Arabian Musical Influence, instrumen musik alboka dan alboque telah digunakan oleh musisi Islam di masa kejayaan. Instrumen musik tiup itu diperkenalkan umat Islam kepada masyarakat Eropa saat pasukan Muslim dari Jazirah Arab berhasil menaklukkan Semenanjung Iberia wilayah barat daya Eropa, terdiri atas Spanyol, Portugal, Andora, Gibraltar, dan sedikit wilayah Prancis. Tak heran, jika masyarakat Eropa meyakini bahwa alboque berasal dari Spanyol, khususnya Madrid.
Gitar, Kecapi, dan Oud Maurice J Summerfield (2003) dalam bukunya bertajuk, The Classical Guitar, It’s Evolution, Players and Personalities since 1800, menyebutkan bahwa gitar modern merupakan turunan dari alat musik berdawai empat yang dibawa oleh masyarakat Muslim, setelah Dinasti Umayyah menaklukkan semenanjung Iberia pada abad ke-8 M. Oud kemudian berkembang menjadi kecapi modern. Gitar berdawai empat yang diperkenalkan oleh bangsa Moor terbagi menjadi dua jenis di Spanyol, yakni guitarra morisca (gitar orang Moor) yang bagian belakangnya bundar, papan jarinya lebar, dan memeliki beberapa lubang suara. Jenis yang kedua adalah guitarra latina (gitar Latin) yang menyerupai gitar modern dengan satu lubang suara. Alat musik Oud juga populer di wilayah Azerbaijan. Masyarakat di wilayah itu menyebut alat musik petik ini dengan sebutan Ud. Masyarakat Eropa Barat mulai mengenal dan menggunakan Oud sejak tahun 711 M. Alat musik petik khas umat Islam ini hampir sama dengan pandoura yang dikembangkan peradaban Yunani Kuno atau pandura alat musik bangsa Romawi. Zyriab merupakan pemain Oud termasyhur di Andalusia. Dia tercatat sebagai pendiri sekolah musik pertama di Spanyol. Menurut cendikiawan Islam yang juga musisi terkemuka era keemasan, Al-Farabi, Oud ditemukan oleh Lamech cucu keenam Nabi Adam AS. Hurdy Gurdy dan Instrumen Keyboard Gesek Hurdy Gurdy boleh dibilang sebagai nenek moyang alat musik piano. Alat musik ini ternyata juga merupakan warisan dari peradaban Islam di zaman kekhalifahan. Marianne Brocker dalam sebuah teori yang diajukannya menyebutkan bahwa instrumen yang mirip dengan hurdy gurdy pertama kali disebut dalam risalah musik Arab. Manuskrip itu ditulis oleh Al-Zirikli pada abad ke-10 M. Alat Musik Organ Jarak Jauh Menurut George Sarton, alat musik organ hidrolik jarak jauh pertama kali disebutkan dalam risalah Arab berjudul, Sirr Al-Asrar. Alat musik ini dapat didengar hingga jarak 60 mil. Manuskrip berbahasa Arab itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Roger Bacon di abad ke-13 M.
Instrumen Musik Mekanik dan Organ Hidrolik Otomatis Kedua alat musik itu ditemukan oleh Banu Musa bersaudara. Ilmuwan Muslim di zaman Abbasiyah ini berhasil menciptakan sebuah organ yang digerakkan oleh tenaga air. Secara otomatis tenaga air itu memindahkan silender sehingga menghasilkan musik. Prinsip kerja dasar alat musik ini, papar Charles B Fowler, masih menjadi rujukan hingga paruh kedua abad ke-19 M. Banu Musa bersaudara juga mampu menciptakan peniup seruling otomatis. Inilah mesin pertama yang bisa diprogram. Menurut Francoise Micheau dalam bukunya berjudul, The Scientific Institutions in the Medieval Near East, Banu Musa mengungkapkan penemuannya itu dalam kitab bertajuk, Book of Ingenious Devices.
Timpani, Naker, dan Naqareh Alat musik timpani (tambur atau genderang) modern juga ternyata berasal dari peradaban Islam. Menurut Henry George Farmer (1988) dalam bukunya, Historical facts for the Arabian Musical Influence, cikal bakal timpani berasal dari Naqareh Arab. Alat musik pukul itu diperkenalkan ke benua Eropa pada abad ke-13 M oleh orang Arab dan Tentara Perang Salib. Biola, Rebec, dan Rebab Biola modern yang saat ini berkembang pesat di dunia Barat ternyata juga berawal dan berakar dari dunia Islam. Alat musik gesek itu diperkenalkan oleh orang Timur Tengah kepada orang Eropa pada masa kejayaan Kekhalifahan Islam.
Biola pertama berasal dari rebec yang telah digunakan oleh musisi Islam sejak abad ke-10 M. Cikal bakal biola juga diyakini berasal dari rebab alat musik asli dari Arab. Konon, Al-Farabi merupakan penemu rebab. Peradaban Islam di masa keemasan telah menyumbangkan beragam warisan penting bagi masyarakat modern. Masyarakat Barat ternyata tak hanya berutang budi karena telah menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan umat Islam di zaman kekhalifahan, tapi juga di bidang musik dan seni rupa.Pencapaian yang tinggi di bidang musik menunjukkan betapa masyarakat Muslim telah mencapai peradaban yang sangat tinggi di abad pertengahan. Ishaq Al-Mausili Musisi Termasyhur Penemu Solmisari
Ishaq Al-Mausili (wafat 850 M) adalah salah seorang musisi Muslim terbesar di kancah dunia musik Arab pada zaman kekhalifahan. Darah seni menetes dari ayahnya, Ibrahim Al-Mausili (wafat 804 M), yang juga seorang musisi besar. Ishaq terlahir di Al-Raiy, Persia Utara. Saat itu, sang ayah tengah mempelajari musik Persia. Sang ayah terus mengembara demi mempelajari dan mengembangkan seni musik yang sangat dicintainya. Suatu waktu, Ibrahim membawa putranya yang mash kecil ke Kota Baghdad metropolis intelektual dunia. Kelak, di pusat pemerintahan Ke – khalifahan Abbasiyah itulah nama Ishaq melambung sebagai seorang musisi legendaris. Kisah masa kecilnya juga tercatat dengan baik. Ishaq cilik memulai pendidikannya dengan mempelajari Alquran dari Al-Kisa’i dan Al-Farra. Dari Hushaim ibnu Bushair, Ishaq mempelajari tradisi dan budaya. Se – dangkan, pelajaran sejarah diperoleh nya dari Al-Asmai’i dan Abu Ubaidah Al-Muthanna. Sejak kecil, ia sudah kepincut dengan musik. Na – mun, sang ayah bukanlah satu-sa tunya guru yang memperkenalkan dan mengajarinya seni musik. Me nurut Miss Schlesinger, Ishaq mempelajari musik dari sang paman, Zalzal, dan Atika binti Shuda yang juga musisi terkemuka. Ishaq dikenal sebagai sosok manusia yang kaya dengan budaya. Ia adalah musisi yang intelek. Hal itu dibuktikan dengan perpustakaan pribadinya yang tercatat se bagai yang terbesar di Baghdad. Ishaq telah memberi sumbangan penting bagi pengembangan ilmu musik. Ternyata, dialah musisi yang memperkenalkan solmisasi: do re mi fa sol la si do. Ishaq Al-Mausili memperkenalkan solmisasi dalam bukunya, Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Songs, yang begitu populer di Barat. Musisi Muslim lainnya yang juga memperkenalkan solmisasi adalah Ibn Al-Farabi (872 M-950 M) dalam Kitab Al-Mausiqul Kabir. Selain itu, Ziryab (789 M-857 M), seorang ahli musik dan ahli botani dari Baghdad, turut mengembangkan penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol jauh sebelum Guiddo Arezzo muncul de ngan notasi Guido’s Handnya. Peradaban Barat kerap mengklaim bahwa Guido Arezzo adalah musisi yang pertama kali memperkenalkan solmisasi lewat notasi Guido’s Hand. Ternyata, notasi Guido’s Handmilik Guido Arezzo hanyalah jiplakan dari notasi arab yang telah ditemukan dan digunakan sejak abad ke-9 oleh para ilmuwan Muslim. Para ilmuwan yang telah menggunakannya, antara lain Yunus Alkatib (765 M), Al-Khalil (791 M), Al- Ma’mun (wafat 833 M), Ishaq Al- Mausili (wafat 850 M), dan Ibn Al- Farabi (872 M-950 M). Ibn Firnas (wafat 888 M) pun turut berperan dalam penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol. Karena, ia adalah orang yang memperkenalkan masyarakat Spanyol terhadap musik oriental dan juga merupakan orang yang pertama kali mengajarkannya di sekolah-sekolah Andalusia. Guido Arezzo mengetahui solmisasi tersebut dengan mempelajari Catalogna, sebuah buku teori musik berbahasa Latin yang berisi kumpulan penemuan ilmuwan Muslim di bidang musik. Solmisasi tersebut ditulis dalam Catalogna yang diterbitkan di Monte Cassino pada abad ke-11. Monte Cassino merupakan daerah di Italia yang pernah dihuni masyarakat Muslim dan juga pernah disinggahi oleh Constantine Afrika. Lagi-lagi, peradaban Barat mencoba memanipulasi sejarah.
(dicopas dari http://dedydido.wordpress.com)
By Republika Contributor
Sabtu, 20 Mei 2011
Seni musik berkembang begitu pesat di era keemasan Dinasti Abbasiyah. Perkembangan seni musik pada zaman itu tak lepas dari gencarnya penerjemahan risalah musik dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Arab. Selain itu, sokongan dan dukungan para penguasa terhadap musisi dan penyair membuat seni musik makin menggeliat. Apalagi di awal perkembangannya, musik dipandang sebagai cabang dari matematika dan filsafat. Boleh dibilang, peradaban Islam melalui kitab yang ditulis Al-Kindimerupakan yang pertama kali memperkenalkan kata ‘musiqi’. Al-Isfahani (897 M-976 M) dalam Kitab Al-Aghani mencatat beragam pencapaian seni musik di dunia Islam.
Meski dalam Islam terdapat dua pendapat yang bertolak belakang tentang musikada yang mengharamkan dan ada pula yang membolehkan. Pada kenyataannya, proses penyebaran agama Islam ke segenap penjuru Jazirah Arab, Persia, Turki, hingga India diwarnai dengan tradisi musik. Selain telah melahirkan sederet musisi ternama, seperti Sa’ib Khathir (wafat 683 M), Tuwais (wafat 710 M), Ibnu Mijjah ( wafat 714 M), Ishaq Al- Mausili (767 M-850 M), serta Al-Kindi (800 M-877 M), peradaban Islam pun telah berjasa mewariskan sederet instrumen musik yang terbilang penting bagi masyarakat musik modern. Berikut ini adalah alat musik yang diwariskan musisi Islam di zaman kekhalifahan dan kemudian dikembangkan musisi Eropa pasca- Renaisans: Alboque atau Alboka
Keduanya merupakan alat musik tiup terbuat dari kayu berkembang di era keemasan Islam. Alboka dan alboque berasal dari bahasa Arab, ‘albuq’, yang berarti terompet. Inilah cikal bakal klarinet dan terompet modern. Menurut Henry George Farmer (1988) dalam Historical facts for the Arabian Musical Influence, instrumen musik alboka dan alboque telah digunakan oleh musisi Islam di masa kejayaan. Instrumen musik tiup itu diperkenalkan umat Islam kepada masyarakat Eropa saat pasukan Muslim dari Jazirah Arab berhasil menaklukkan Semenanjung Iberia wilayah barat daya Eropa, terdiri atas Spanyol, Portugal, Andora, Gibraltar, dan sedikit wilayah Prancis. Tak heran, jika masyarakat Eropa meyakini bahwa alboque berasal dari Spanyol, khususnya Madrid.
Gitar, Kecapi, dan Oud Maurice J Summerfield (2003) dalam bukunya bertajuk, The Classical Guitar, It’s Evolution, Players and Personalities since 1800, menyebutkan bahwa gitar modern merupakan turunan dari alat musik berdawai empat yang dibawa oleh masyarakat Muslim, setelah Dinasti Umayyah menaklukkan semenanjung Iberia pada abad ke-8 M. Oud kemudian berkembang menjadi kecapi modern. Gitar berdawai empat yang diperkenalkan oleh bangsa Moor terbagi menjadi dua jenis di Spanyol, yakni guitarra morisca (gitar orang Moor) yang bagian belakangnya bundar, papan jarinya lebar, dan memeliki beberapa lubang suara. Jenis yang kedua adalah guitarra latina (gitar Latin) yang menyerupai gitar modern dengan satu lubang suara. Alat musik Oud juga populer di wilayah Azerbaijan. Masyarakat di wilayah itu menyebut alat musik petik ini dengan sebutan Ud. Masyarakat Eropa Barat mulai mengenal dan menggunakan Oud sejak tahun 711 M. Alat musik petik khas umat Islam ini hampir sama dengan pandoura yang dikembangkan peradaban Yunani Kuno atau pandura alat musik bangsa Romawi. Zyriab merupakan pemain Oud termasyhur di Andalusia. Dia tercatat sebagai pendiri sekolah musik pertama di Spanyol. Menurut cendikiawan Islam yang juga musisi terkemuka era keemasan, Al-Farabi, Oud ditemukan oleh Lamech cucu keenam Nabi Adam AS. Hurdy Gurdy dan Instrumen Keyboard Gesek Hurdy Gurdy boleh dibilang sebagai nenek moyang alat musik piano. Alat musik ini ternyata juga merupakan warisan dari peradaban Islam di zaman kekhalifahan. Marianne Brocker dalam sebuah teori yang diajukannya menyebutkan bahwa instrumen yang mirip dengan hurdy gurdy pertama kali disebut dalam risalah musik Arab. Manuskrip itu ditulis oleh Al-Zirikli pada abad ke-10 M. Alat Musik Organ Jarak Jauh Menurut George Sarton, alat musik organ hidrolik jarak jauh pertama kali disebutkan dalam risalah Arab berjudul, Sirr Al-Asrar. Alat musik ini dapat didengar hingga jarak 60 mil. Manuskrip berbahasa Arab itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Roger Bacon di abad ke-13 M.
Instrumen Musik Mekanik dan Organ Hidrolik Otomatis Kedua alat musik itu ditemukan oleh Banu Musa bersaudara. Ilmuwan Muslim di zaman Abbasiyah ini berhasil menciptakan sebuah organ yang digerakkan oleh tenaga air. Secara otomatis tenaga air itu memindahkan silender sehingga menghasilkan musik. Prinsip kerja dasar alat musik ini, papar Charles B Fowler, masih menjadi rujukan hingga paruh kedua abad ke-19 M. Banu Musa bersaudara juga mampu menciptakan peniup seruling otomatis. Inilah mesin pertama yang bisa diprogram. Menurut Francoise Micheau dalam bukunya berjudul, The Scientific Institutions in the Medieval Near East, Banu Musa mengungkapkan penemuannya itu dalam kitab bertajuk, Book of Ingenious Devices.
Timpani, Naker, dan Naqareh Alat musik timpani (tambur atau genderang) modern juga ternyata berasal dari peradaban Islam. Menurut Henry George Farmer (1988) dalam bukunya, Historical facts for the Arabian Musical Influence, cikal bakal timpani berasal dari Naqareh Arab. Alat musik pukul itu diperkenalkan ke benua Eropa pada abad ke-13 M oleh orang Arab dan Tentara Perang Salib. Biola, Rebec, dan Rebab Biola modern yang saat ini berkembang pesat di dunia Barat ternyata juga berawal dan berakar dari dunia Islam. Alat musik gesek itu diperkenalkan oleh orang Timur Tengah kepada orang Eropa pada masa kejayaan Kekhalifahan Islam.
Biola pertama berasal dari rebec yang telah digunakan oleh musisi Islam sejak abad ke-10 M. Cikal bakal biola juga diyakini berasal dari rebab alat musik asli dari Arab. Konon, Al-Farabi merupakan penemu rebab. Peradaban Islam di masa keemasan telah menyumbangkan beragam warisan penting bagi masyarakat modern. Masyarakat Barat ternyata tak hanya berutang budi karena telah menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan umat Islam di zaman kekhalifahan, tapi juga di bidang musik dan seni rupa.Pencapaian yang tinggi di bidang musik menunjukkan betapa masyarakat Muslim telah mencapai peradaban yang sangat tinggi di abad pertengahan. Ishaq Al-Mausili Musisi Termasyhur Penemu Solmisari
Ishaq Al-Mausili (wafat 850 M) adalah salah seorang musisi Muslim terbesar di kancah dunia musik Arab pada zaman kekhalifahan. Darah seni menetes dari ayahnya, Ibrahim Al-Mausili (wafat 804 M), yang juga seorang musisi besar. Ishaq terlahir di Al-Raiy, Persia Utara. Saat itu, sang ayah tengah mempelajari musik Persia. Sang ayah terus mengembara demi mempelajari dan mengembangkan seni musik yang sangat dicintainya. Suatu waktu, Ibrahim membawa putranya yang mash kecil ke Kota Baghdad metropolis intelektual dunia. Kelak, di pusat pemerintahan Ke – khalifahan Abbasiyah itulah nama Ishaq melambung sebagai seorang musisi legendaris. Kisah masa kecilnya juga tercatat dengan baik. Ishaq cilik memulai pendidikannya dengan mempelajari Alquran dari Al-Kisa’i dan Al-Farra. Dari Hushaim ibnu Bushair, Ishaq mempelajari tradisi dan budaya. Se – dangkan, pelajaran sejarah diperoleh nya dari Al-Asmai’i dan Abu Ubaidah Al-Muthanna. Sejak kecil, ia sudah kepincut dengan musik. Na – mun, sang ayah bukanlah satu-sa tunya guru yang memperkenalkan dan mengajarinya seni musik. Me nurut Miss Schlesinger, Ishaq mempelajari musik dari sang paman, Zalzal, dan Atika binti Shuda yang juga musisi terkemuka. Ishaq dikenal sebagai sosok manusia yang kaya dengan budaya. Ia adalah musisi yang intelek. Hal itu dibuktikan dengan perpustakaan pribadinya yang tercatat se bagai yang terbesar di Baghdad. Ishaq telah memberi sumbangan penting bagi pengembangan ilmu musik. Ternyata, dialah musisi yang memperkenalkan solmisasi: do re mi fa sol la si do. Ishaq Al-Mausili memperkenalkan solmisasi dalam bukunya, Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Songs, yang begitu populer di Barat. Musisi Muslim lainnya yang juga memperkenalkan solmisasi adalah Ibn Al-Farabi (872 M-950 M) dalam Kitab Al-Mausiqul Kabir. Selain itu, Ziryab (789 M-857 M), seorang ahli musik dan ahli botani dari Baghdad, turut mengembangkan penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol jauh sebelum Guiddo Arezzo muncul de ngan notasi Guido’s Handnya. Peradaban Barat kerap mengklaim bahwa Guido Arezzo adalah musisi yang pertama kali memperkenalkan solmisasi lewat notasi Guido’s Hand. Ternyata, notasi Guido’s Handmilik Guido Arezzo hanyalah jiplakan dari notasi arab yang telah ditemukan dan digunakan sejak abad ke-9 oleh para ilmuwan Muslim. Para ilmuwan yang telah menggunakannya, antara lain Yunus Alkatib (765 M), Al-Khalil (791 M), Al- Ma’mun (wafat 833 M), Ishaq Al- Mausili (wafat 850 M), dan Ibn Al- Farabi (872 M-950 M). Ibn Firnas (wafat 888 M) pun turut berperan dalam penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol. Karena, ia adalah orang yang memperkenalkan masyarakat Spanyol terhadap musik oriental dan juga merupakan orang yang pertama kali mengajarkannya di sekolah-sekolah Andalusia. Guido Arezzo mengetahui solmisasi tersebut dengan mempelajari Catalogna, sebuah buku teori musik berbahasa Latin yang berisi kumpulan penemuan ilmuwan Muslim di bidang musik. Solmisasi tersebut ditulis dalam Catalogna yang diterbitkan di Monte Cassino pada abad ke-11. Monte Cassino merupakan daerah di Italia yang pernah dihuni masyarakat Muslim dan juga pernah disinggahi oleh Constantine Afrika. Lagi-lagi, peradaban Barat mencoba memanipulasi sejarah.
(dicopas dari http://dedydido.wordpress.com)
Sabtu, 16 April 2011
link top
http://www.wake-up-america.net/the%20palestinians.htm
bocah dan cewek israel berlaku kurang ajar pada seorang ibu palestina. bayangkan ... bagaimana sikap tentaranya ? lebih sadis
bocah dan cewek israel berlaku kurang ajar pada seorang ibu palestina. bayangkan ... bagaimana sikap tentaranya ? lebih sadis
Selasa, 22 Februari 2011
Sayyid Ali Shah
Berikut adalah ringkasan tiga puluh delapan (38) kata-kata bijak dari Sufi besar dari abad 20, Sayyid Ali Shah (1840 -1951) dari Alipur Sharif, Sialkot, Pakistan. Syaikh adalah salah satu orang sufi besar dari Punjab dan masih keturunan Nabi dari kedua belah pihak ayah dan ibunya. Hadrat Ali Sahib terkenal karena kesucian-Nya bahkan sebagai anak muda setelah menyelesaikan studi agama (dia ahli dalam semua cabang fiqh, namun sangat mahir dalam ilmu hadis). Beliau keliling dunia tanpa lelah untuk Islam dan umat Islam.
Dia memiliki kepribadian indah, mengagumkan dan lembut, penuh kasih terhadap sesama. Syaikh memimpin oposisi terhadap rencana para penguasa Inggris di Lahore serta penolakannya untuk berdoa di belakang Imam Wahabi yang secara resmi sebagai Imam Haramain oleh Raja Saud. Ia pun menolak mengunjungi Raja ketika ia diperintahkan untuk melakukannya. Lalu menolaknya dengan kata-kata bijak, “Saya fakir, sedangkan dia adalah raja”.
Selain belajar pengetahuan yang luas, hingga menjadi syekh sufi yang suci, ia sangat dicintai oleh rakyat dan diperkirakan lebih dari 1 juta muridnya dari Afghanistan hingga ke ujung selatan India. Ia menerima [khirqah atau jubah sufi] dari Syaikhnya dengan sangat cepat setelah berbaiat, dan sekaligus menjadi wakilnya yang utama.
Dia adalah tokoh besar, dan dikagumi tokoh gerakan Pakistan, salah satunya Muhammad Iqbal, penyair besar itu.
Sebagai pengecap, berikut adalah contoh dari 38 perkataan Syaikh (malfuzat) yang saya terjemahkan. Sebagai pengecap, Dari contoh berikut adalah 38 perkataan Syaikh (malfuzat) Saya terjemahkan yang. Masing-masing adalah lautan kebijaksanaan dan semoga Allah membantu kita untuk mendapatkan keuntungan dari mereka dan untuk bertindak atas saran. Masing-masing adalah Lautan dan kebijaksanaan Semoga Allah membantu Kita untuk mendapatkan keuntungan Dari mereka dan untuk bertindak Atas saran. Ameen. Ameen.
Tiga puluh delapan ucapan-ucapan [Malfuzat] dari Syaikh Mulia, Sayid Ali Jamaat Shah Naqsybandi-Mujaddidi (Semoga Allah mensucikan rahasia batinnya).
Dia memiliki kepribadian indah, mengagumkan dan lembut, penuh kasih terhadap sesama. Syaikh memimpin oposisi terhadap rencana para penguasa Inggris di Lahore serta penolakannya untuk berdoa di belakang Imam Wahabi yang secara resmi sebagai Imam Haramain oleh Raja Saud. Ia pun menolak mengunjungi Raja ketika ia diperintahkan untuk melakukannya. Lalu menolaknya dengan kata-kata bijak, “Saya fakir, sedangkan dia adalah raja”.
Selain belajar pengetahuan yang luas, hingga menjadi syekh sufi yang suci, ia sangat dicintai oleh rakyat dan diperkirakan lebih dari 1 juta muridnya dari Afghanistan hingga ke ujung selatan India. Ia menerima [khirqah atau jubah sufi] dari Syaikhnya dengan sangat cepat setelah berbaiat, dan sekaligus menjadi wakilnya yang utama.
Dia adalah tokoh besar, dan dikagumi tokoh gerakan Pakistan, salah satunya Muhammad Iqbal, penyair besar itu.
Sebagai pengecap, berikut adalah contoh dari 38 perkataan Syaikh (malfuzat) yang saya terjemahkan. Sebagai pengecap, Dari contoh berikut adalah 38 perkataan Syaikh (malfuzat) Saya terjemahkan yang. Masing-masing adalah lautan kebijaksanaan dan semoga Allah membantu kita untuk mendapatkan keuntungan dari mereka dan untuk bertindak atas saran. Masing-masing adalah Lautan dan kebijaksanaan Semoga Allah membantu Kita untuk mendapatkan keuntungan Dari mereka dan untuk bertindak Atas saran. Ameen. Ameen.
Tiga puluh delapan ucapan-ucapan [Malfuzat] dari Syaikh Mulia, Sayid Ali Jamaat Shah Naqsybandi-Mujaddidi (Semoga Allah mensucikan rahasia batinnya).
- Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan (dzikir) lisan. Itulah dzikir hati.
Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua yang terhubung ke jantung. Jika Nama Allah diucapkan bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga. - Dalam sungai, perahu perjalanan di atas air dan semakin besar jumlah air, perahu akan lebih nyaman. Namun jika air masuk perahu, maka perahu akan terbalik. Jantung hati laksana perahu dan duka serta sakit hati air adalah dunia; kapal semua orang telah tenggelam kecuali bahwa Ahlullah -mereka yang melakukan dzikir- yang selalu tetap mengapung.
- Allah Swt. telah menciptakan neraka untuk musuh-musuh Rasulullah Saw, dan surga diciptakan bagi mereka yang mencintainya. Orang-orang yang khawatir tentang apakah mereka akan pergi ke Surga atau Neraka setelah mati, harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka pecinta Sang Kekasih Rasul Saw, atau justru jadi musuh-musuhnya.
- “Kullu jadiidin ladzeezun”; Anda mungkin ingin meraih setiap hal baru dari dunia ini, tetapi, dalam hal Iman Anda, maka Anda harus tetap dengan Islam yang sama, yang asli, seperti yang dilakukan oleh pendahulu Anda.
- Jika seseorang berbuat buruk (berdosa), maka Allah melarangnya dan karena itu imannya buruk. Dalam sebuah hadis ada tertulis, “Larilah dari penderita kusta seperti Anda lari dari singa; Nah, anda harus melindungi diri dari orang yang hatinya terkena keburukan “kusta”, jangan bermajlis dengan mereka.
- Pikirkan sholat anda, seperti seseorang yang sedang sibuk melakukan pekerjaan. Orang yang sibuk bekerja namun hatinya selalu berpikir tentang sholat, sehingga kadang-kadang dia bertanya tentang waktu, kadang-kadang ia melihat jam tangannya, pada waktu lain ia melihat matahari (posisi), untuk memastikan bahwa dia tidak melewatkan waktu sholat (yang benar). Sampai fikiran tersebut tercapai, hingga sholat adalah ibadah dan kebiasaan yang sedang dilakukan. Semoga Allah Swt. memberikan kita tafakkur seperti itu!
- Bila petani menggunakan bajak sepanjang hidupnya tetapi tidak menanam bibit, bisakah tanamannya tumbuh? Tentu saja tidak! Menggunakan bajak adalah puasa, salat, haji, dan menabur benih amal adalah zakat. Jika tidak memberikan zakat, semua ibadahnya, sia-sia.
- Bila dua tugas harus dilakukan, satu untuk agama, yang lain untuk dunia, maka prioritaskan yang untuk kepentingan agama, maka akan memberi barokah pada kepentingan tugas dunia.
- Setiap doa memiliki dua sayap: Keuntungan yang sah, dan lidah yang jujur. Barangsiapa mendapatkan melalui yang halal ia akan bicara denganbenar, doa-nya pasti akan diterima.
- Siapa yang meminta dari Anda, sebenarnya Allah memberi Anda untuk (memberikannya) itu tujuh ratus kali lipat.
- Ucapan, ‘La ilaha illa Allah’ membuat seseorang menjadi muwwahid (bertauhid), bukan orang yang perrcaya (mukmin). Jadi, kapan akan Anda menjadi seorang yang percaya (mukmin)? Ketika Anda mengatakan ‘La ilaha illallah Muhammadur Rasul Allah’. Bagi kami berkat terbesar (ni’mat) adalah Iman. Syetan pun melafalkan “La ilaha illa Allah ‘, tapi mengapa dia masih dikenal sebagai yang terkutuk? Dia (bahkan) mengatakan, ‘Inni akhafullaha Rabbal aalamin’ (Sesungguhnya, aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam).
- Semua manusia yang berbeda-beda di dunia ini sebenarnya percaya pada Keesaan Tuhan [tauhid] apakah mereka seorang bhangis, pemabuk, Nashrani, atau golongan agama lainnya, tetapi mengapa mereka terlaknat? Karena mereka hanya mengatakan, ‘Tidak ada tuhan selain Allah’ tetapimenghilangkan ‘Muhammad adalah utusan Allah’.
- Dewasa ini dan di abad ini, sudah tidak banyak orang yang memuji dan bersholawat kepada Nab Muhammad Saw, dibalik keterbatasannya. Tetapi mereka yang tahu akan ketakberdayaannya, justru ia akan meraihnya.Jika seseorang tidak tahu keterbatasannya, bagaimana ia melampauinya? Selain Allah Swt. tidak ada yang tahu rahasia Nabi Saw. Bahkan membaca Syahadat mulia sekali saja sudah cukup untuk menghapus dosa seumur hidup! Hal ini saja yang kita tahu yang terbatas ini. Muhammad Mustafa, betapa telah dipuji oleh Allah Swt, bagaimana bisa dilupakan? Sungguh tak ada yang benar-benar memujinya.
- Muhammad adalah Rahasia Ilahi, siapa yang tahu rahasianya? Secara syariat, Nabi Muhammad Saw adalah sosok manusia, tetapi hakikatnya, siapa yang tahu? Hanya Allah Yang Tahu.
- Pada diri Muhammad Rasulullah, ada sifat terpuji dari seorang Nabi saw, orang-orang yang tidak suka atas karakter mulianya, juga harus menahan diri dari mengatakan, “Muhammad adalah utusan Allah.”
- Bumi tidak memakan tubuh para Nabi, juga tidak menyentuh mereka. Para Nabi senantiasa sholat di kuburan mereka. Gunakan analogi itu, dan berpikir, bagaimana keagungan Nabi seperti (dalam kuburnya). Rasulullah Saw, menyabdakan, siapa pun yang mengirim salam kepada saya, saya akan menjawab salamnya.
- Kanjeng Nabi Muhammad, Saw, menyabdakan, bahwa siapa pun yang mengirimkan berkat mutiara mulia (sholawat) pada saya dengan cinta, aku mendengar dengan telingaku sendiri.
- Kanjeng Nabi Saw, setelah menyelubungkan dirinya dirinya dari dunia ini, -- tanpa diragukan lagi,-- senantiasa hidup dan masih dengan Kenabiannya (walau dalam kuburnya yang penuh barokah) dan bahagia dengan ibadah dan membimbing ummatnya, agar senantiasa berbuat baik. Beliau sedih atas ummatnya karena dosa-dosa dan ketidaktaatan mereka pada Allah swt.
- Unta yang liar dan tak terkendali itu tidak pernah mencapai tujuan dan dimanapun ia pergi itu dipukul dan terpukul. Unta yang patuh pada aturannya, dimana pun, walau lapar dan lelah, pasti akan mencapaitujuan itu.
- Tubuh haruslah dimanfaatkanah, bukan untuk makan dan gemuk. Anda harus sadar, bangkitlah sekarang, walau di bawah bayangan langit. Anda harus memiliki kesadaran bahwa sampai hari kiamat nanti anda akan pulas tidur dalam bumi.
- Dengan menempatkan kepala pada debu (dalam sujud), seseorang menjadi bersih suci. Apa hak kita harus meletakkan kaki kami di tanah? Ketika, dalam sujud, kita tidak pernah meletakkan kepala kita di atas tanah?
- Jangan bermajlis dengan sekumpulan orang yang tidak benar akidahnya, Do tidak tinggal di perusahaan orang dengan keyakinan yang tidak benar, lakukan dengan nyata, anda tidak bermajlis dengan mereka.
- Manakala air mengalir dalam wudhu’ selama itu pula neraka tidak akan membakarnya.
- Sang fakir setelah bebas dari kemiskinannya, si fakir menjadi anjing dunia lagi. Sebagaimana oran bodoh setelah disucikan, ia pasti terlibat dalam kotoran lagi!
- Pada ayat Al-Fatihah, ‘Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat’ itulah sesungguhnya yang menjadi kebutuhan kita dan anutan kita.
- “Fattabi ‘u millata Ibrahima hanifa” Ada 124, 000 Nabi dengan patuh pada perintah ini, “Oleh karena itu orang yang mengikuti agama Ibrahim akan terpisah dari dosa-dosanya.” “ membuktikan bahwa itu adalah wajib untuk melakukan taqlid pada Imam.
- Setiap orang berada dalam kegelapan kuburnya, kecuali orang yang tahajjud akan dipenuhi limpahan cahaya. Membaca Ayat Kursi di setiap sholatnya, dan surat yang dimulai dengan “Tabaarokalladzi…akan memebaskan siksa kubur.
- Sebagaimana keharusan bersholawat dan berdoa kepada Nabi saw sepanjang sholatnya, juga harus dikirmkan doa itu kepada keluarganya.
- Tak satu pun yang ada kecuali sudah ditakdirkan. Bahkan sebelum adanya waktu.
- Allah Ta’ala telah menciptakan hati untuk mengingat-Nya [dzikir], dan tidak diciptakan untuk khawatir.
- Bila orang berdosa karena bangsa-bangsa sebelumnya, maka ada wajah yang digunakan untuk metamorfosa. Maka yang mulia Nabi kita saw, bersabda “Allah Yang Suci tidak akan mengubah wajah mereka yang beriman kepadaku.”
- Hari Kiamat akan tiba, apa bila tak satu pun hamba Allah yang nama Allah.
- Bacalah Al Qur’an hanya untuk Allah. Membaca untuk alasan duniawi, adalah seperti memberikan berlian ditukar dengan beberapa sen tak berharga. Sebenarnya jika, setelah membaca karena Allah, Allah sendiri memberikan manfaat duniawi karena anda membaca (untuk-Nya).
- Orang yang tidak punya rasa malu tidak memiliki iman.
- Mendatangi undangan (untuk makan) adalah Sunnah. Nabi Saw, bersabda, “Bahwa jika seseorang mengundang Anda masih berada pada jarak tiga mil jauhnya, dan mengundang untuk sesuatu yang sederhana pun, Anda harus hadir.”
- Apabila memasuki kota Madinah Al-Munawwarah yang mulia, anda harus memiliki adab (etika). Paling tidak, penampilan wajah seseorang harus menujukkan bahwa ia seorang muslim: mode fashion terbaru, dan gaya rambut dll, harus dihindari.
- Bila seseorang memberikan sesuatu di jalan menuju Allah, orang harus melakukannya dalam hidupnya sendiri. Setelah kita mati, baik istri kita atau anak-anak kita akan memberikan apa pun untuk nama kita, kenyataannya sulit bahkan bagi mereka untuk datang membaca Fatihah di makam kita!
- Bila ada sepuluh orang yang melakukan dzikir dan satu orang yang lalai [ghafil], yang berdzikir akan membuat pencahayaan bagi yang lalai. Bergabunglah dengan majlis dzikir, karena disana ada kebahagiaan.
Selasa, 15 Februari 2011
Damai dalam Setiap Langkah (by Gede Prama)
Di Bali ada cerita seorang anak yang pintar, cerdas, ganteng bernama Nyoman. Karena itu ia disayangi orang. Bosan dengan semua ini, ia datang ke hutan menemui penyihir. Dan diberilah Nyoman seruling waktu yang hanya bisa diputar ke depan. Dan mulailah ia bereksperimen.
Pertama-tama ia putar ke masa remaja. Tidak berapa lama ia bosan, diputar lagi seruling waktunya ke masa tua. Ia lihat seorang ayah dengan seorang istri yang menua. Ini lebih membosankan lagi, ia putar ke masa lebih tua lagi. Dan di sini baru timbul penyesalan. Ada banyak momen kekinian yang lupa dinikmati. Masa kanak-kanak yang penuh tawa, masa remaja yang penuh persahabatan, masa kuliah yang penuh perdebatan. Dan menangislah Nyoman pergi ke hutan minta penyihir untuk mengembalikan hidupnya.
Kalau boleh jujur, setengah lebih manusia berperilaku serupa Nyoman: buru-buru ke masa depan. Dan sesampai di sana, baru menyesal ada banyak masa kini yang sudah jadi masa lalu lupa dinikmati. Manusia cerdas dan keras sekali mempersiapkan diri menyongsong masa depan. Namun sering gagal menikmati dan mensyukurinya. Dalam bahasa kawan yang suka mengeluh, dulu tidak bisa makan enak karena tidak punya uang. Sekarang juga tidak bisa makan enak karena keburu stroke.
Bangsa ini serupa. Pengap dengan orde lama kemudian ia ditumbangkan, datanglah orde baru. Orde terakhir serupa, nikmatnya sebentar, lagi-lagi harus ditumbangkan diganti orde reformasi. Ada tanda-tanda kuat, inipun sudah membawa kebosanan banyak orang.
Peradaban manusia setali tiga uang. Bergerak dari satu kebosanan ke kebosanan lain: perang dunia pertama, perang dunia kedua, perang dingin antara dua negeri adi kuasa, hantaman bom teroris.
Hari ini sebagai hadiah
Mungkin karena lelah dengan kehidupan yang terus berkejaran ke masa depan, kemudian banyak guru meditasi mengajari muridnya berpelukan dengan masa kini. Dan tidak perlu menunggu dengan syarat yang berat dan sulit, dengan badan sekarang, umur sekarang, kekayaan materi sekarang belajarlah memeluk semuanya dengan senyuman dan persahabatan.
Sebagaimana telah dibuktikan, lebih mudah menemukan kesehatan dan kebahagiaan dengan senyuman dan persahabatan dibandingkan dengan kemarahan dan kebencian. Makanya, tidak sedikit penulis (sebagai contoh Spencer Johnson dalam bukunya berjudul The Present) menyimpulkan kalau hari ini sama dengan the present (hadiah).
Suami, istri, anak-anak, orang tua, rumah, pekerjaan, kesehatan sekarang, memang tidak sempurna, namun semuanya menunggu untuk disyukuri. Indonesia sebagai rumah banyak manusia juga tidak sempurna. Namun ia menyisakan berlimpah hal yang layak disyukuri. Dari matahari terbit dan terbenam membawa keindahan, dengan pendapatan sedang-sedang saja sudah bisa menggaji pembantu lebih dari seorang, godaan bencana sering kali membukakan bukti kalau manusia Indonesia masih peduli dan punya hati.
Ada sahabat yang berfantasi seperti ini. Andaikan kita tersesat di luar angkasa, mimpi terindah yang ingin segera terealisasi adalah melangkahkan kaki di planet indah bumi ini. Pakistan boleh bergelora dengan politiknya, Timur-Tengah dengan Israel boleh masih berseteru, namun di sini di bumi ini masih tersedia berlimpah hal yang layak disyukuri.
Pernafasan adalah keindahan
Ada yang bertanya, kalau demikian kenapa begitu susah menikmati masa kini? Bila diibaratkan rumah, tubuh manusia berisi demikian banyak jendela terbuka. Mata, telinga, mulut, hidung, pikiran, keinginan, perasaan terbuka setiap hari tanpa dijaga. Sudah terbuka tanpa penjaga, kita membiarkannya menonton acara-acara menakutkan di televisi, mendengarkan dialog penuh kekerasan di radio. Dan jadilah kehidupan seperti rumah berantakan.
Dengan pemahaman mendalam akan hal inilah kemudian banyak orang menjaga jendela-jendela kehidupannya dengan penjaga yang bernama kesadaran dan kewaspadaan. Dan mengaktifkan penjaga ini amat dan teramat sederhana, murah meriah. Hanya dengan memperhatikan nafas. Bagi siapa saja yang perjalanan meditasinya sudah jauh, akan tahu ketika manusia rajin memperhatikan nafas, tidak saja penjaga bernama kesadaran dan kewaspadaan mulai bekerja, namun juga menemukan ada yang indah dalam bernafas penuh kesadaran: berpelukan dengan masa kini yang abadi!.
Masa lalu telah berlalu, masa depan belum datang, kedua-duanya tidak dalam genggaman. Satu-satunya waktu kehidupan yang menyediakan dirinya untuk bisa dipeluk adalah masa kini. Dan untuk memeluknya, ia sesederhana tersenyum, lihat, nikmati, syukuri udara masuk dan keluar melalui lubang hidung.
Akan lebih mudah lagi melakukannya kalau seseorang sudah bisa semengagumkan Jalalludin Rumi: all are sent as guides from the beyond. Semua yang terjadi membawa bimbingan-bimbingan dan tuntunan-tuntunan.
Sukses indah, gagal juga indah. Bukankah kegagalan memberi tahu batas-batas kemampuan diri? Disebut suci baik, disebut munafik juga baik. Bukankah sebutan munafik membuat kita jadi rendah hati? Semuanya menyediakan tuntunan-tuntunan.
Bila begini cara memandangnya, maka menyatu dengan masa kini yang abadi, bisa dilakukan dengan lebih mudah sekaligus indah. Ketenangan membuat semuanya lebih menawan.
Dan ini tidak hanya bisa dilakukan di ruang meditasi. Dari membuka mata di pagi hari, menyatu dengan air yang mengucur dari wastafel, tersenyum pada kemacetan, memimpin rapat, pulang memeluk pipi orang rumah. Inilah yang disebut damai dalam setiap langkah.
Dalam bahasa Dalai Lama, transformasi kedamaian dunia melalui kedamaian diri memang sulit tapi itu satu-satunya cara. Untuk itulah perlu melengkapi keindahan pernafasan dengan kesadaran dalam setiap kontak. Tatkala mata mengalami kontak (misalnya melihat orang menjengkelkan), ia menimbulkan perasaan tertentu. Latihannya kemudian, perasaan ini bersahabat dengan kewaspadaan atau bersahabat dengan kebodohan.
Diterangi kesadaran dan kewaspadaan, setiap langkah menjadi langkah kedamaian sekaligus langkah kesucian. Thich Nhat Hanh tidak memiliki saingan dalam hal ini. Dalam sejumlah karyanya (dari Present moment wonderful moment sampai Peace is every step), ia senantiasa menggaris bawahi pentingnya kedamaian saat ini. Di mana pun penulis ini akan terdiam sebentar, menarik nafas, terhubung dengan kekinian setiap mendengar bunyi bel. Di ruangan meditasinya di desa Plum Perancis ia menulis: bernafaslah, engkau masih hidup!
Pertama-tama ia putar ke masa remaja. Tidak berapa lama ia bosan, diputar lagi seruling waktunya ke masa tua. Ia lihat seorang ayah dengan seorang istri yang menua. Ini lebih membosankan lagi, ia putar ke masa lebih tua lagi. Dan di sini baru timbul penyesalan. Ada banyak momen kekinian yang lupa dinikmati. Masa kanak-kanak yang penuh tawa, masa remaja yang penuh persahabatan, masa kuliah yang penuh perdebatan. Dan menangislah Nyoman pergi ke hutan minta penyihir untuk mengembalikan hidupnya.
Kalau boleh jujur, setengah lebih manusia berperilaku serupa Nyoman: buru-buru ke masa depan. Dan sesampai di sana, baru menyesal ada banyak masa kini yang sudah jadi masa lalu lupa dinikmati. Manusia cerdas dan keras sekali mempersiapkan diri menyongsong masa depan. Namun sering gagal menikmati dan mensyukurinya. Dalam bahasa kawan yang suka mengeluh, dulu tidak bisa makan enak karena tidak punya uang. Sekarang juga tidak bisa makan enak karena keburu stroke.
Bangsa ini serupa. Pengap dengan orde lama kemudian ia ditumbangkan, datanglah orde baru. Orde terakhir serupa, nikmatnya sebentar, lagi-lagi harus ditumbangkan diganti orde reformasi. Ada tanda-tanda kuat, inipun sudah membawa kebosanan banyak orang.
Peradaban manusia setali tiga uang. Bergerak dari satu kebosanan ke kebosanan lain: perang dunia pertama, perang dunia kedua, perang dingin antara dua negeri adi kuasa, hantaman bom teroris.
Hari ini sebagai hadiah
Mungkin karena lelah dengan kehidupan yang terus berkejaran ke masa depan, kemudian banyak guru meditasi mengajari muridnya berpelukan dengan masa kini. Dan tidak perlu menunggu dengan syarat yang berat dan sulit, dengan badan sekarang, umur sekarang, kekayaan materi sekarang belajarlah memeluk semuanya dengan senyuman dan persahabatan.
Sebagaimana telah dibuktikan, lebih mudah menemukan kesehatan dan kebahagiaan dengan senyuman dan persahabatan dibandingkan dengan kemarahan dan kebencian. Makanya, tidak sedikit penulis (sebagai contoh Spencer Johnson dalam bukunya berjudul The Present) menyimpulkan kalau hari ini sama dengan the present (hadiah).
Suami, istri, anak-anak, orang tua, rumah, pekerjaan, kesehatan sekarang, memang tidak sempurna, namun semuanya menunggu untuk disyukuri. Indonesia sebagai rumah banyak manusia juga tidak sempurna. Namun ia menyisakan berlimpah hal yang layak disyukuri. Dari matahari terbit dan terbenam membawa keindahan, dengan pendapatan sedang-sedang saja sudah bisa menggaji pembantu lebih dari seorang, godaan bencana sering kali membukakan bukti kalau manusia Indonesia masih peduli dan punya hati.
Ada sahabat yang berfantasi seperti ini. Andaikan kita tersesat di luar angkasa, mimpi terindah yang ingin segera terealisasi adalah melangkahkan kaki di planet indah bumi ini. Pakistan boleh bergelora dengan politiknya, Timur-Tengah dengan Israel boleh masih berseteru, namun di sini di bumi ini masih tersedia berlimpah hal yang layak disyukuri.
Pernafasan adalah keindahan
Ada yang bertanya, kalau demikian kenapa begitu susah menikmati masa kini? Bila diibaratkan rumah, tubuh manusia berisi demikian banyak jendela terbuka. Mata, telinga, mulut, hidung, pikiran, keinginan, perasaan terbuka setiap hari tanpa dijaga. Sudah terbuka tanpa penjaga, kita membiarkannya menonton acara-acara menakutkan di televisi, mendengarkan dialog penuh kekerasan di radio. Dan jadilah kehidupan seperti rumah berantakan.
Dengan pemahaman mendalam akan hal inilah kemudian banyak orang menjaga jendela-jendela kehidupannya dengan penjaga yang bernama kesadaran dan kewaspadaan. Dan mengaktifkan penjaga ini amat dan teramat sederhana, murah meriah. Hanya dengan memperhatikan nafas. Bagi siapa saja yang perjalanan meditasinya sudah jauh, akan tahu ketika manusia rajin memperhatikan nafas, tidak saja penjaga bernama kesadaran dan kewaspadaan mulai bekerja, namun juga menemukan ada yang indah dalam bernafas penuh kesadaran: berpelukan dengan masa kini yang abadi!.
Masa lalu telah berlalu, masa depan belum datang, kedua-duanya tidak dalam genggaman. Satu-satunya waktu kehidupan yang menyediakan dirinya untuk bisa dipeluk adalah masa kini. Dan untuk memeluknya, ia sesederhana tersenyum, lihat, nikmati, syukuri udara masuk dan keluar melalui lubang hidung.
Akan lebih mudah lagi melakukannya kalau seseorang sudah bisa semengagumkan Jalalludin Rumi: all are sent as guides from the beyond. Semua yang terjadi membawa bimbingan-bimbingan dan tuntunan-tuntunan.
Sukses indah, gagal juga indah. Bukankah kegagalan memberi tahu batas-batas kemampuan diri? Disebut suci baik, disebut munafik juga baik. Bukankah sebutan munafik membuat kita jadi rendah hati? Semuanya menyediakan tuntunan-tuntunan.
Bila begini cara memandangnya, maka menyatu dengan masa kini yang abadi, bisa dilakukan dengan lebih mudah sekaligus indah. Ketenangan membuat semuanya lebih menawan.
Dan ini tidak hanya bisa dilakukan di ruang meditasi. Dari membuka mata di pagi hari, menyatu dengan air yang mengucur dari wastafel, tersenyum pada kemacetan, memimpin rapat, pulang memeluk pipi orang rumah. Inilah yang disebut damai dalam setiap langkah.
Dalam bahasa Dalai Lama, transformasi kedamaian dunia melalui kedamaian diri memang sulit tapi itu satu-satunya cara. Untuk itulah perlu melengkapi keindahan pernafasan dengan kesadaran dalam setiap kontak. Tatkala mata mengalami kontak (misalnya melihat orang menjengkelkan), ia menimbulkan perasaan tertentu. Latihannya kemudian, perasaan ini bersahabat dengan kewaspadaan atau bersahabat dengan kebodohan.
Diterangi kesadaran dan kewaspadaan, setiap langkah menjadi langkah kedamaian sekaligus langkah kesucian. Thich Nhat Hanh tidak memiliki saingan dalam hal ini. Dalam sejumlah karyanya (dari Present moment wonderful moment sampai Peace is every step), ia senantiasa menggaris bawahi pentingnya kedamaian saat ini. Di mana pun penulis ini akan terdiam sebentar, menarik nafas, terhubung dengan kekinian setiap mendengar bunyi bel. Di ruangan meditasinya di desa Plum Perancis ia menulis: bernafaslah, engkau masih hidup!
_faz27_
Telaga Sarangan Magetan
Telaga ini berlokaasi di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya di sebelah barat Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terletak di lereng Gunung Lawu yang memiliki alam pegunungan yang indah. Telaga Sarangan bisa sebagai salah satu alternatif untuk liburan . Ada banyak tempat wisata alam menarik yang dapat dinikmati di sini. Telaga ini dan lingkungan sekitarnya menawarkan pemandangan alam yang indah dan memukau.
Senin, 14 Februari 2011
Pekerjaan Berisiko Mati Muda
Setiap pekerjaan atau profesi memiliki risiko dan konsekuensi masing-masing. Namun penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan dengan tingkat stres tinggi dan juga pekerjaan membosankan paling rawan meningkatkan risiko orang mati muda.
Stres diketahui dapat menjadi faktor risiko untuk berbagai penyakit berbahaya, seperti jantung, hipertensi, stroke dan tentu saja gangguan jiwa parah alias edan (kosa kata "gila" dewasa ini banyak diperebutkan sih). Beberapa pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi juga dapat merugikan kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Institute of Psychiatry di King's College London (dengan bantuan residen tentunya), menemukan bahwa pekerjaan dengan tingkat stres tinggi dua kali lebih mungkin membuat pekerjanya mengalami depresi serius atau kecemasan yang telah menunjukkan membawa efek yang merugikan terhadap kesehatan.
Pekerjaan yang memiliki tingkat stres paling tinggi, seperti dilansir Independent, Senin (14/2/2011), adalah :
1. Kepala koki ( chef ) di sebuah restoran besar
2. Pekerja konstruksi di bawah tekanan untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu
Laporan penelitian menunjukkan bahwa orang dengan pekerjaan ini enam kali lebih mungkin mengalami stres. Pekerjaan tersebut tinggi stres karena selain bekerja dengan batas waktu tertentu, koki juga rentan mengalami kegagalan, yang hasilnya langsung terlihat.
Sedangkan pekerja konstruksi harus menghadapi kerja fisik yang keras setiap hari dengan kondisi lingkungan yang panas dan dingin yang ekstrem dan sering tanpa dukungan atau dorongan. Ditambah lagi rekan kerja yang biasanya berkarakter keras pada lingkungan kerja seperti ini.
Selain dua pekerjaan tersebut, ada pula beberapa pekerjaan lain yang memiliki tingkat stres tinggi, antara lain:
1. Pemadam kebakaran
2. Dokter (kecuali dokter radiologi mungkin, tapi kena radiasi...)
3. Perawat
4. Pialang saham (orang yang melakukan transaksi di instrumen finansial di pasar saham)
5. Akuntan
Tak hanya pekerjaan dengan tingkat stres tinggi, penelitian lain yang dilakukan peneliti dari University College London, menemukan kenyataan bahwa pekerjaan yang membosankan berisiko membuat orang mati muda.
Selama 25 tahun penelitian yang dilakukan pada 7.000 partisipan dengan pekerjaan yang membosankan, yang rata-rata adalah pegawai negeri sipil di Inggris (hayo siapa yang sudah dokter, PNS lagi), 40 persen dari mereka lebih mungkin meninggal di akhir penelitian.
Menurut penelitian, orang yang melakukan pekerjaan yang membosankan lebih sering melakukan pekerjaan lain yang buruk untuk kesehatan, seperti merokok dan minum alkohol, ketimbang orang yang menikmati pekerjaannya.
Untuk mengatasi kebosanan di tempat kerja, psikolog mengatakan bahwa orang tersebut harus mulai berpikir tentang kebutuhan orang lain, terutama orang-orang terkasih dan keluarganya, sehingga menghindarkan dari kebiasaan lain yang buruk untuk kesehatan.
Menurut National Institute for Occupational Safety and Health, stres kerja berasal dari berbagai faktor, antara lain:
1. Jam kerja yang panjang dengan sedikit atau tanpa istirahat
2. Tidak dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan
3. Tuntutan hasil yang berhubungan dengan nyawa orang lain
4. Berbahaya secara fisik.
_faz27_
Langganan:
Komentar (Atom)
